Berita Dunia Hari Ini. Rekor dunia dianugerahkan oleh MURI kepada penyelenggara pentas spektakuler wayang kolaborasi di alun-alun Kabupaten Wonogiri, Jumat (8/2) malam. Yakni untuk pemecahan rekor kelir terpanjang (40 meter), yang dimainkan sembilan dalang dengan 40 waranggana.
Anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI diserahkan tiga tokoh, yakni kepada dalang tiban Ki Bodronoyo Begug Poernomosidi, Puan Maharani dari DPP PDI-P dan kepada Ketua DPC PDI-P Wonogiri Joko Sutopo, menjelang dimulainya pentas wayang kulit lakon Sesaji Raja Suya.
Pentas wayang spektakuler ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke 40 (genap panca windu) PDI-P dan temu kangen seniman-budayawan Wonogiri. Pagelaran yang sekaligus untuk ritual ruwat nasional ini, dibuka dengan tari Bedaya yang dimainkan oleh sembilan penari remaja putri, yang menari di depan panggung wayangkulit dengan disertai tokoh wayang orang Bima.
Usai pementasan tari, penari Lina Rochmiyati (peraih gelar juara pertama Sidhen Idol Indonesia 2012), menyerahkan aneka biji-bijian kepada Begug Poernomosidi yang kemudian diteruskan kepada Ketua DPC PDI-P Joko Sutopo, sebagai lambang bermakna filosofis tentang perlunya menyemaikan benih kebaikan kepada siapa pun.
Ribuan massa penonton, memadati alun-alun Kabupaten Wonogiri, untuk menyaksikan pentas spektakuler wayang kulit semalam suntuk yang dikolaborasikan dengan kesenian reog dadak merak, tari-tarian tradisional, lawak dengan bintang tamu Gogon, aneka sajian tembang lewat musik campursari dan fragmen wayang orang.
Begug Poernomosidi, Bupati Wonogiri periode 2000-2010, tampil mendalang di episode Limbukan. Delapan dalang lain yang tampil, terdiri atas seorang dalang wanita Nyi Wulan Panjangmas dan tujuh dalang pria (Widodo Wilis, Eko Sunarsono, Sigit Musristo, Anjat Sutrisno, Surat, Slamet dan Narto Wiyono).
Anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI diserahkan tiga tokoh, yakni kepada dalang tiban Ki Bodronoyo Begug Poernomosidi, Puan Maharani dari DPP PDI-P dan kepada Ketua DPC PDI-P Wonogiri Joko Sutopo, menjelang dimulainya pentas wayang kulit lakon Sesaji Raja Suya.
Pentas wayang spektakuler ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke 40 (genap panca windu) PDI-P dan temu kangen seniman-budayawan Wonogiri. Pagelaran yang sekaligus untuk ritual ruwat nasional ini, dibuka dengan tari Bedaya yang dimainkan oleh sembilan penari remaja putri, yang menari di depan panggung wayangkulit dengan disertai tokoh wayang orang Bima.
Usai pementasan tari, penari Lina Rochmiyati (peraih gelar juara pertama Sidhen Idol Indonesia 2012), menyerahkan aneka biji-bijian kepada Begug Poernomosidi yang kemudian diteruskan kepada Ketua DPC PDI-P Joko Sutopo, sebagai lambang bermakna filosofis tentang perlunya menyemaikan benih kebaikan kepada siapa pun.
Ribuan massa penonton, memadati alun-alun Kabupaten Wonogiri, untuk menyaksikan pentas spektakuler wayang kulit semalam suntuk yang dikolaborasikan dengan kesenian reog dadak merak, tari-tarian tradisional, lawak dengan bintang tamu Gogon, aneka sajian tembang lewat musik campursari dan fragmen wayang orang.
Begug Poernomosidi, Bupati Wonogiri periode 2000-2010, tampil mendalang di episode Limbukan. Delapan dalang lain yang tampil, terdiri atas seorang dalang wanita Nyi Wulan Panjangmas dan tujuh dalang pria (Widodo Wilis, Eko Sunarsono, Sigit Musristo, Anjat Sutrisno, Surat, Slamet dan Narto Wiyono).
No comments:
Post a Comment