Berita Hari Ini. “Pesawat Il-62 dan Il-76 sudah terbang menuju bandar udara Latakia, Suriah timur,” ujar seorang pejabat Kementerian Keadaan Darurat Rusia. Rencananya kapal penjemput itu akan kembali ke Rusia hari ini.
Dua pesawat ini membawa bantuan kemanusiaan seberat 46 ton, termasuk tenda-tenda dan generator-generator listrik. Sementara kapal-kapal Rusia di Laut Tengah juga bersiaga mengevakuasi para warga negaranya, dilengkapi dengan tambahan empat kapal yang bisa dilandasi pesawat terbang.
“Tugas utama angkatan laut Rusia adalah mengambil bagian dalam upaya mengevakuasi para warga Rusia dari Suriah,” ujar seorang sumber militer kepada RIA Novosti, Selasa (18/2). Tak ada informasi berapa banyak para warga negara Rusia yang menunggu pulang kampung pada hari Selasa ini ke Moskow.
Pihak keduataan besar Rusia di Damaskus memperkirakan ada 30 ribu warga Rusia yang tinggal di Suriah, namun laporan lain mengatakan angka tersebut bisa bertambah.
Pada Januari lalu, dua pesawat Kementerian Keadaan Darurat Rusia memulangkangkan 77 orang warga. Langkah ini bukan berarti Moskow mengambil jarak terhadap pemerintahan Bashar al-Assad.
Rusia bersama China dikecam oleh masyarakat internasional atas penolakan sanksi PBB terhadap rezim al-Assad yang dituduh melanggar hak-hak asasi manusia.
Moskow terus mengatakan tak punya kepentingan al-Assad bercokol di kursinya. Namun prihatin bila sanksi unilateral terhadap Suriah bakal menciptakan kevakuman kekuasaan yang bisa memicu kekerasan yang lebih dahsyat.
Perang saudara yang berkobar mendekati dua tahun sejak Maret 2011, menurut PBB sudah memangsa nyawa 60 ribu warga Suriah.
Dua pesawat ini membawa bantuan kemanusiaan seberat 46 ton, termasuk tenda-tenda dan generator-generator listrik. Sementara kapal-kapal Rusia di Laut Tengah juga bersiaga mengevakuasi para warga negaranya, dilengkapi dengan tambahan empat kapal yang bisa dilandasi pesawat terbang.
“Tugas utama angkatan laut Rusia adalah mengambil bagian dalam upaya mengevakuasi para warga Rusia dari Suriah,” ujar seorang sumber militer kepada RIA Novosti, Selasa (18/2). Tak ada informasi berapa banyak para warga negara Rusia yang menunggu pulang kampung pada hari Selasa ini ke Moskow.
Pihak keduataan besar Rusia di Damaskus memperkirakan ada 30 ribu warga Rusia yang tinggal di Suriah, namun laporan lain mengatakan angka tersebut bisa bertambah.
Pada Januari lalu, dua pesawat Kementerian Keadaan Darurat Rusia memulangkangkan 77 orang warga. Langkah ini bukan berarti Moskow mengambil jarak terhadap pemerintahan Bashar al-Assad.
Rusia bersama China dikecam oleh masyarakat internasional atas penolakan sanksi PBB terhadap rezim al-Assad yang dituduh melanggar hak-hak asasi manusia.
Moskow terus mengatakan tak punya kepentingan al-Assad bercokol di kursinya. Namun prihatin bila sanksi unilateral terhadap Suriah bakal menciptakan kevakuman kekuasaan yang bisa memicu kekerasan yang lebih dahsyat.
Perang saudara yang berkobar mendekati dua tahun sejak Maret 2011, menurut PBB sudah memangsa nyawa 60 ribu warga Suriah.
No comments:
Post a Comment