Sentimen Eksternal Bervariasi, Rupiah Diperkirakan Konsolidasi

Berita Hari Ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (13/3) diprediksi konsolidasi. Variatifnya sentimen dari data ekonomi Eropa dan Australia jadi pemicunya.  Potensi konsolidasinya rupiah Rabu seiring data-data ekonomi yang dirilis cenderung variatif.   Pasar akan disuguhkan membaiknya penyaluran kredit perumahan di Australia.Angkanya, sudah diprediksi naik jadi 0,6% dari sebelumnya -1,5% untuk Januri 2013. Ini jadi sentimen positif bagi mata uang Asia termasuk rupiah. Tapi, nanti sore, pasar akan dihadapkan pada lemahnya produksi industri dari Eropa yang diprediksi -0,1% dari sebelumnya 0,7%.  Karena itu, rupiah akan konsolidasi dalam kisaran 9.680 hingga 9.715 per dolar AS.

Selain itu,  investor akan menahan diri jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa akhir pekan ini yang akan membahas bailout Siprus dan perkembangan politik terakhir di Italia.  Meski Menteri Keuangan Zona Euro telah mengutarakan kesiapan pemerintah Siprus atas bailout, tapi belum jelas skema apa yang akan diberikan.

Pasar masih menanti, apakah Uni Eropa akan memberikan langsung bantuan tersebut dengan berbagai persyaratan yang justru membuat pasar semakin khawatir.  Proposal yang beredar belakangan ini, belum ada skema win-win solution baik bagi Siprus maupun zona euro.

Lalu, pasar juga mencermati pembahasan Italia, apakah negara itu percaya diri (confidence) untuk meng-handle sendiri atau butuh campur tangan Uni Eropa.  Tapi, kelihatannya, Italia masih percaya diri dan Uni Eropa tidak akan ikut campur dengan masalah politik di negeranya. Tapi, bagaimanapun, jika stuasi politik Italia tidak stabil akan mengganggu stabilitas di kawasan.  Hanya saja, pasar tidak akan mengantisipasi pelemahan rupiah yang signifikan. Sebab, BI masih cukup aktif mengintervensi pasar.

Terlebih  pada awal bulan ini sudah ada komitmen dari sektor migas Indonesia untuk menempatkan pendapatan sektor migasnya di dalam negeri.  Kondisi ini seharusnya bisa meningkatkan suplai dolar AS di dalam negeri.  Bagaimanapun, kondisi ekonomi global masih belum stabil sehingga membuat rupiah akan tetap sideways.

Selama BI berkomitmen tetap ada di pasar, seharusnya pelemahan rupiah terjadi hanya bertahap.  Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (11/3) ditutup melemah 15 poin (0,15%) ke 9.700-9.710.

No comments:

Post a Comment